ads header

Kapan Anak Sekolah Masuk Kembali Seperti Biasa ?

0
Kapan Anak Sekolah Masuk Kembali Seperti Biasa ? – So pasti pertanyaan ini sering terbersit di bernak kita, termasuk Admin Blog ini yang kebetulan adalah Guru, dan mungkin Anda sampai ketulisan ini karena anda mencari di google dengan kata kunci kapan Masuk Sekolah Seperti Biasanya? . nah blog ini mencoba menjawab, informaasi yang didapat ada yang mengatakan tanggal 15 Juni 2020 anak sekolah sudah bisa masuk kembali, namun admin kemudian mendapat informasi terferivikasi bahwa belum ada tanggal pasti kapan Anak TK, SD, SMP dan SMA di Indonesia Masuk kembali belajar di Sekolah, yang jelas ada syarat yang harus terpenuhi jika sekolah dibuka lagi.
Blog ini mengambil lansiran aturan lembaga dunia UNICEF menngenai syarat Anak sekolah boleh masuk kelas lagi, simak saja syaratnya berikuti ini
Kapan Anak Sekolah Masuk Kembali Seperti Biasa
Kapan Anak Sekolah Masuk Kembali Seperti Biasa

Syarat Buka Sekolah Unicef
Badan Perserikatan Bangsa-bangsa untuk kesejahteraan anak (UNICEF) sudah mengeluarkan panduan bagi negara yang ingin membuka kembali kegiatan belajar-mengajar di sekolah. Panduan tersebut terdiri dari tiga tahap yaitu sebelum pembukaan, memasuki proses pembukaan, dan ketika pembukaan sudah dilakukan.
Pada masa pra-pembukaan, berikut hal-hal yang harus disiapkan:
  • Menyusun panduan yang jelas mengenai indikator pembukaan sekolah. Pembukaan bisa dimulai dari daerah dengan risiko paling rendah. Pembukaan juga bisa dilakukan secara bertahap, dari mulai pembatasan hari masuk sekolah atau tingkat-tingkat tertentu terlebih dulu.
  • Menyusun panduan yang jelas mengenai penegakan social distancing di sekolah.
  • Menyusun panduan yang jelas mengenai protokol kesehatan dan kebersihan yang tetap harus dijaga di sekolah.
  • Merevisi porsi kehadiran dalam penentuan nilai pelajaran.
  • Perlindungan terhadap staf pengajar yang berisiko tinggi karena faktor usia dan kondisi kesehatan, serta menyusun rencana untuk menggantikan guru yang belum bisa mengajar.
  • Menyusun kebutuhan pendanaan untuk peningkatan kualitas kebersihan sekolah.
  • Membangun fasilitas tanggap darurat seperti shelter, unit kesehatan, lokasi karantina, dan sebagainya.
  • Menyediakan pelatihan bagi guru untuk mendukung proses belajar dari jarak jauh.
  • Menyusun perubahan kalender akademik yang memasukkan berbagai skenario di bidang kesehatan.
  • Memastikan pembayaran gaji para guru tetap utuh dan mampu menopang hidup layak.
  • Memberi bantuan dana kepada sekolah yang terdampak pandemi virus corona.
  • Anak-anak dari kelompok termajinalkan layak mendapatkan mendapatkan prioritas akses pendidikan.
Sementara ketika memasuki proses pembukaan kembali, panduan yang ditekankan oleh UNICEF adalah:
  • Meningkatkan komunikasi dan koordinasi dari sekolah kepada siswa, orang tua murid, dan masyarakat.
  • Meningkatkan pasokan air bersih ke sekolah, termasuk peningkatan kualitas sanitasi.
  • Memberi pelatihan kepada guru dan staf sekolah untuk menegakkan social distancing dan praktik hidup bersih.
  • Menyusun prosedur apabila siswa, guru, atau staf sekolah merasa kurang sehat dengan meningkatkan koordinasi dengan otoritas kesehatan setempat.
  • Merevisi biaya sekolah.
  • Melengkapi pengetahuan guru untuk membimbing siswa dalam aspek kesehatan mental dan psikososial.
  • Menerapkan pembelajaran skala besar untuk meningkatkan tingkat literasi anak-anak usia dini dan anak-anak berkebutuhan khusus.
  • Menyusun asesmen risiko untuk guru yang dengan kondisi tertentu (lanjut usia atau memiliki kondisi medis).
  • Memberi keringanan biaya sekolah jika dimungkinkan.
  • Menyusun langkah spesifik untuk mendukung siswa perempuan.
  • Kemudian ketika sekolah sudah dibuka lagi, UNICEF memberi panduan sebagai berikut:
  • Menyusun model pembuatan keputusan kapan sekolah bisa ditutup dan dibuka kembali.
  • Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembersihan sekolah.
  • Meningkatkan penggunaan pembersih tangan dan masker kain.
  • Meningkatkan investasi di bidang pembelajaran jarak jauh untuk mempersiapkan diri jika nantinya sekolah perlu ditutup kembali.
  • Mempertimbangkan untuk menunda ujian dan jika memungkinkan seluruh siswa boleh naik kelas.
  • Mengembangkan metode pembelajaran inovatif misalnya metode belajar online.
  • Menginformasikan segala hal mengenai pandemi virus corona kepada siswa secara jelas, akurat, dan mudah dipahami. Hindari siswa dari ketakutan yang berlebihan.
  • Prioritaskan dukungan kepada anak-anak dengan kebutuhan khusus.
  • Pastikan materi pembelajaran dapat diakses oleh siswa dengan keterbatasan.
Demikianlah artikel mengenai kapan Anak sekolah kembali lagi, semoga artikel ini bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kita semua.[Kb]