Sejarah Munculnya
Pergerakan Nasional Indonesia - Latar belakang lahirnya pergerakan nasional
Indonesia tidak terlepas dari peristiwaperistiwa di Asia, misalnya, kemenangan
Jepang atas Rusia (1901 – 1905), meningkatnya pendidikan rakyat, terbitnya
surat kabar sebagai media komunikasi, serta adanya paham baru yang masuk ke
Indonesia yang mempercepat tumbuh dan berkembangnya nasionalisme Indonesia.
Menurut Sartono Kartodirjo, nasionalisme Indonesia merupakan antitesa dari
kolonialisme. Maksudnya, munculnya nasionalisme karena adanya penjajahan oleh
Belanda. Ada beberapa yang melatarbelakangi Pergerakan Nasional Indonesia.
Pengaruh pendidikan
Adanya Trilogi Van Deventer, khususnya dalam bidang edukasi,
ternyata membawa pengaruh lahirnya sekolah bagi rakyat Indonesia. Walaupun pada
kenyataannya, sekolah diperuntukkan anak-anak Barat namun rakyat pribumi juga
mendapatkan bagian dari usaha pendidikan tersebut. Bagi anak-anak pribumi,
sekolah diselenggarakan untuk mencapai lulusan rendah dan diangkat menjadi
pegawai rendahan. Namun dalam perkembangannya, sekolah mampu melahirkan kaum
cerdik pandai yang pada saatnya akan melahirkan kaum pelopor pergerakan
nasional, seperti Dr. Wahidin Sudirohusodo. Pendidikan juga mengubah masa depan
bangsa sebagai modernisasi yang mampu mempercepat tumbuhnya nasionalisme bangsa
Indonesia. Hal ini terbukti dengan adanya hal-hal berikut.
- Tumbuhnya organisasi modern sejak tahun 1908 ditandai lahirnya Budi Utomo.
- Tumbuhnya golongan terpelajar Indonesia yang dapat melihat tajam akibat penjajahan.
- Tumbuhnya kesadaran kebangsaan melalui momentum 1908 dan 1920 yang puncaknya17 Agustus 1945.
- Adanya perubahan taktik dalam mengusir penjajahan tidak menggunakan kekerasansenjata, tetapi berdiplomasi melalui organisasi modern.
Diskriminasi
Perbedaan perlakuan yang dijalankan oleh penjajah terhadap
rakyat membuat status sosial rakyat semakin terpuruk. Rakyat pribumi
ditempatkan pada golongan terbawah, sedangkan bangsa Belanda menempatkan
dirinya pada golongan teratas. Penggolongan ini berkaitan dengan hak yang
dimilikinya. Sadar akan perlkuan semacam ini, para pemuda belajar ke luar
negeri dan mengenyam pengaruh ide-ide Barat. Mereka bangkit melawan
ketidakadilan penjajah sehingga lahirlah gerakan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Pengaruh paham baru
Paham baru yang berkembang di Eropa seperti nasionalisme,
demokrasi, dan liberalisme juga masuk ke negara jajahannya di Asia-Afrika.
Pengaruh dari paham baru inilah yang membuka pola pikir rakyat untuk
menggunakan kemampuannya melawan ketidakadilan dan perampasan hak atas bangsa
sehingga ada kebangkitan melawan penindasan penjajah untuk mewujudkan hidup
yang merdeka. Selain itu, munculnya kaum cerdik pandai juga mendorong lahirnya
organisasi modern di Indonesia untuk melawan penjajah.[pi]